Selamat Datang


Dunia informasi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu sudah saatnya untuk memanfaatkannya dengan maksimal. Melalui blog ini saya mencoba untuk lebih berinteraksi aktif dengan mahasiswa yang mengikuti kelas kuliah yang saya ampu. Semua bahan kuliah semaksimal mungkin akan saya bagikan dengan gratis melalui blog ini. Namun bukan itu saja...!!! Saya juga akan memberikan materi-materi pendukung untuk lancarnya tranfer pengetahuan kepada mahasiswa. Selamat mengikuti dan menikmati perkuliahan yang saya ampu.

09 April 2012

Mbah Boncel, Tidak Muda tetapi Melebihi yang Muda

Dalam perjalanan touring Pati - Purwokerto tadi malam, saya singgah di SPBU Purwanegara, Banjarnegara untuk sekedar melepas lelah dan mengisi BBM. Jam menunjukkan pukul 10 malam. Memang sangat capai sekali karena memacu Pulsar 180 kesayangan semenjak jam 17.00 WIB. Apalagi ditambah bonus hujan mulai dari Semarang sampai kota Banjarnegara. There is something interesting...!!!

Ada sebuah sepeda tua yang cukup unik parkir di sebelah motor saya. Di sepeda tersebut banyak sekali tulisan berwarna putih yang bertuliskan: Papua, aceh, Bali, Madura, Lombok, Nias, dll. Pokoknya nama-nama daerah dari seluruh Indonesia. Saya penasaran dan kemudian mendekati sepeda tersebut. Sambil menghisap Class Mild (meskipun harusnya ga boleh krn sedang di SPBU, hehehe...) saya terus mengamati sepeda tersebut. Ternyata pemilik sepeda tersebut berada di emperan Alfamart yang ga jauh dari tempat sepeda tersebut diparkir. Belia kemudian memanggil saya dan menanyakan asal saya. Singkat cerita, kami ngobrol.


Sesuai denga feeling saya, pemilik sepeda tersebut adalah "Mba Boncel", orang asal Bantul - DIY yang sudah keliling Indonesia dengan sepeda tuanya. Dalam perbincangan kami, mBah Boncel sempat menunjukkan dokumentasinya yang tersusun rapi dalam 3 buah buku besar. Saya buka-buka buku tersebut, ternyata isinya adalah komentar dari beberapa Kapolsek dan Kapolres disertai cap institusinya. Termasuk juga beberapa komentar dari komunitas sepeda di Indonesia, dan masih banyak lagi. Yang membuat saya takjub, beliau juga memperlihatkan sertifikat "nol kilometer" dari walikota Sabang, Aceh dan tanda tangan Kapolres Papua. LUAR BIASA...!!!

Mbah Boncel yang sudah tidak muda (umur sekitar 58 tahun) masih giat memacu sepedanya sekedar untuk touring 2x setahun, dan masih punya keinginan untuk merambah 5 negara di Asia (belum terlaksana karena belum dapat ijin Bupati Bantul dan ga mampu bikin visa). Jika kita cermat mengamati beliau, yang patut dicontoh adalah semangatnya. Saya seharusnya malu karena semangat saya belum saya maksimalkan dalam meraih tujuan dan mimpi dalam hidup saya.....

Prestasi mBah Boncel dapat dilihat dalam link berikut ini:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar