Hari sabtu ini merupakan hari yang luar biasa bagi saya. Kenapa? Karena hari ini saya bertemu dengan dua orang pengusaha yang LUAR BIASA...!!!
Pertama, Prof. M. Suyanto. Beliau adalah Pendiri dari Amikom Yogyakarta. Selain itu, beliau adalah pendiri dari beberapa perusahaan di Indonesia. Karir akademik dan entrepreneur beliau diakui sudah sangat mumpuni di negeri ini. Pada pertemuan tersebut ada beberapa ilmu yang saya dapatkan, diantaranya adalah "Penanaman Jiwa Kewirausahaan pada Mahasiswa".
Singkat cerita, jika ingin masa depan negeri ini cerah, penanaman jiwa kewirausahaan MUTLAK dilakukan untuk pemuda bangsa (mahasiswa). Salah satu indikator tertanamnya jiwa kewirausahaan itu adalah SIKAP MENTAL POSITIF. Jadi meskipun mahasiswa nantinya tidak menjadi pengusaha, tetapi jika jiwa kewirausahaan tersebut sudah tertanam dalam pribadi setiap mahasiswa, maka jadi apapun mereka, akan bisa membuat negeri ini bangkit. Sikap mental positif diperlukan untuk menghadapi segala jenis perubahan jaman agar tetap eksis dan menyesuaikan diri. Hal itulah yang terpenting. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, jika dapat memadukan dengan jiwa kewirausahaan, maka potensi orang tersebut akan berlipat ganda karena kelebihan orang yang berpendidikan adalah mampu menguasai informasi. Hal inilah yang membedakan entrepreneur lulusan SD dengan sarjana entrepreneur.
Singkat cerita, jika ingin masa depan negeri ini cerah, penanaman jiwa kewirausahaan MUTLAK dilakukan untuk pemuda bangsa (mahasiswa). Salah satu indikator tertanamnya jiwa kewirausahaan itu adalah SIKAP MENTAL POSITIF. Jadi meskipun mahasiswa nantinya tidak menjadi pengusaha, tetapi jika jiwa kewirausahaan tersebut sudah tertanam dalam pribadi setiap mahasiswa, maka jadi apapun mereka, akan bisa membuat negeri ini bangkit. Sikap mental positif diperlukan untuk menghadapi segala jenis perubahan jaman agar tetap eksis dan menyesuaikan diri. Hal itulah yang terpenting. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, jika dapat memadukan dengan jiwa kewirausahaan, maka potensi orang tersebut akan berlipat ganda karena kelebihan orang yang berpendidikan adalah mampu menguasai informasi. Hal inilah yang membedakan entrepreneur lulusan SD dengan sarjana entrepreneur.
Kedua, Mas Saptuari. Beliau adalah owner Kedai Digital yang bergerak dalam bidang pembuatan mug, pin, merchandise, dll. Usia baru 33 tahn tetapi usahanya telah memiliki cabang hingga 54 buah di 30 kota Indonesia. Luarrrr biasaaa.... Berawal dari sebuah tempat usaha berukuran 2x3 meter (bekas garasi becak), sekarang beliau mengembangkan Kedai Digital dengan pesat. Hal penting yang dapat terekam dalam memori saya adalah ketika mulai berwirausaha, (1) Putuskan urat nadi malu, (2) Mulai dari saat ini, (3) Selaraskan dengan doa, dan (4) Habiskan jatah kegagalan.
Kedua pembicara tersebut sudah cukup memberikan inspirasi bahwa kewirausahaan merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan, baik secara materi maupun rohani. So, kenapa tidak mulai dari sekarang...??? Ingin seperti Pak Suyanto yang bisa menjadi Profesor dan Entrepreneur atau Mas Saptuari yang merupakan alumni Geografi namun memiliki 54 cabang usaha....????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar